Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

HATI YANG LEMBUT DAN PIKIRAN YANG JERNIH

HATI YANG LEMBUT DAN PIKIRAN YANG JERNIH

Ada yang mengatakan :
"barang siapa yang meninggalkan dosa-dosa, niscaya lembutlah hatinya, dan barang siapa meninggalkan perkara yang Haram dan makan makanan yang halal, maka jernihlah hatinya".

Hati yang lembut adalah yang dengan tulus menerima nasihat agama dan mematuhinya, serta melaksanakan dengan khusyuk.
Pikiran yang jernih adalah dengan cemerlang mampu memikirkan ciptaan Allah, dengan meyakini bahwa Allah SWT.itu Maha Kuasa, diantaranya membangkitkan kembali manusia setelah mati.

keyakinan tersebut dapat diperoleh dengan merenungkan melalui pikiran dan akal, bahwa sesunguhnya Allah menciptakan manusia bermula dari setetes air mani yang menyatu dalam rahim, berubah menjadi segumpal darah, kemudian menjadi daging, tulang, otot, saraf sampai terbentuknya telinga, mata, serta anggota badan lainnya.
Selain itu Allah juga memudahkan janin keluar dari rahim, serta memberitahukan bagaimana menyusui bayi.
Bayi yang baru lahir belum memiliki gigi, atas kuasa Allah SWT.ditumbuhkan dan ditanggalkan gigi-giginya ketika berumur tujuh tahun, kemudian ditumbuhkan lagi pada waktu yang lain.

Allah SWT. menjadikan keadaan manusia berubah dari kecil menjadi dewasa, kemudian tua dan dari sehat menjadi sakit. Dia menjadikan pula semua makhluknya tidur dan bangun setiap hari, rambut dan kuku rontok dan tumbuh kembali.
Malam dan siang silih berganti melalui perubahan peredaran matahari dan bulan, yang kesemuanya datang dan pergi silih berganti pula. Setiap bulan terbenam dan timbul dengan sempurna. ketika gerhana sinar matahari hilang. Dan Dari tanah yang basah Allah SWT menyuburkan tanaman.

Berdasarkan itu semua, maka jelaslah, bahwa Yang Maha Kuasa atas semua itu adalah Allah SWT. yang mampu menghidupkan semua yang telah mati, setelah mereka rusak dialam kubur.

Oleh sebab itu, wajib bagi hamba Allah memperbanyak tafakur untuk menambah kuat keyakinannya tentang adanya kebangkitan setelah mati.
Selain itu, harus pula mengakui adanya kebangkitan serta perhitungan seluruh perbuatannya selama didunia.
Jadi,sesuai dengan kekuatan imannya, niscaya akan timbul semangat dan kesungguhan untuk menjunjung tinggi perintah Allah dan menyingkiri larangan-Nya.

Post a Comment for "HATI YANG LEMBUT DAN PIKIRAN YANG JERNIH"