4 GOLONGAN MANUSIA

*بِسْــــــــــــــــــم ِٱللّٰهِ ٱلرَّحْمٰنِ ٱلرَّحِيم*

4 GOLONGAN MANUSIA

Imam al-Ghozali dalam Kitab Ihya'  menyebutkan:

manusia itu terbagi menjadi empat golongan:

Imam Khalil Bin Ahmad berkata: Manusia itu terbagi menjadi 4 golongan:

*١) ﺭﺟﻞ ﻳﺪﺭﻱ ﻭﻳﺪﺭﻱ ﺃﻧﻪ ﻳﺪﺭﻱ*

1. Seseorang yg tau (berilmu) dan dia tahu kalau dirinya berilmu.

Inilah Orang Alim, maka Ikutilah...

Kepada orang ini yang harus kita lakukan adalah mengikutinya

*٢) ﻭﺭﺟﻞ ﻳﺪﺭﻱ ﻭﻻ ﻳﺪﺭﻱ ﺃﻧﻪ ﻳﺪﺭﻱ*

2. Seseorang yg tau (berilmu), tapi dia tidak tau kalau dirinya berilmu,

Inilah Orang yang tertidur, Maka bangunkanlah....

Golongan manusia ini adalah manusia yg memiliki ilmu dan kecakapan, tapi dia tidak pernah menyadari kalau dirinya memiliki ilmu dan kecakapan. Sebenarnya memiliki potensi yang luar biasa, tapi ia tidak tahu kalau memiliki potensi.

*٣) ﻭﺭﺟﻞ ﻻ ﻳﺪﺭﻱ ﻭﻳﺪﺭﻱ ﺃﻧﻪ ﻻ ﻳﺪﺭﻱ*

3. Seseorang yg tidak tau (tidak atau belum berilmu), tapi dia tau atau sadar diri kalau dia tidak tau,

Inilah orang yg sedang mencari petunjuk / bimbingan, maka bimbinglah..

Golongan manusia ketiga ini adalah manusia yang bisa menyadari kekurangan-nya. Ia bisa mengintropeksi dirinya dan bisa menempatkan dirinya di tempat yg sepantasnya. Karena dia tahu dirinya tidak berilmu, maka dia berusaha keras untuk belajar dan mengejar ketertinggalan.

*٤) ورجل لا يدري ولا يدرى انه لايدري*

4. Seseorang yg tidak tau (tidak berilmu), dan dia tidak tau kalau dirinya tidak tau,

Inilah Orang Bodoh, Maka jauhilah.....

Golongan manusia seperti ini susah diingatkan, ngeyelan, selalu merasa tahu, memiliki ilmu, berhak menjawab semua persoalan, padahal ia tidak mengetahui apa-apa. Sehingga, kita dapat mengatakan kepada manusia golongan terakhir ini bahwa apa yang ia ucapkan lebih banyak menyesatkan karena tidak memiliki landasan keilmuan yang jelas dan mapan.

Cenderung manusia jenis seperti ini susah disadarkan, kalau diingatkan ia akan membantah sebab ia merasa tahu atau merasa lebih tahu. Jenis manusia seperti ini, paling susah dicari kebaikannya. Manusia seperti inilah dinilai tidak sukses di dunia, juga merugi di akhirat.

Dimana atau termasuk golongan berapakah kita?

Intropeksi diri merupakan cara terbaik. Jika kita masuk dalam golongan keempat, maka segeralah sadar dan memperbaiki diri agar bisa menjadi golongan ketiga. Akan jauh lebih baik lagi bisa meningkat ke golongan kedua, bahkan pertama.

_Semoga ALLOH memberi kita semua taufiq & hidayah agar menjadi orang yg berilmu dan yang mengamalkan ilmunya....._

Sumber:

📚 Ihya' Ulumiddin, Jilid I, Hal 88

Lokasi:

Share :